Dolar menyentuh kisaran terendahnya terhadap yen hari ini, memperpanjang penurunannya minggu lalu setelah data bursa kerja yang dirilis mengecewakan. Data bursa kerja yang lemah dari prediksi tersebut membuka kemungkinan bagi The Fed untuk melakukan pengenduran kebijakan.
Meskipun tingkat pengangguran turun ke kisaran 8,2 persen, yang merupakan tingkat terendahnnya dalam tiga tahun terakhir, jumlah pekerja di AS bertambah lebih sedikit dari yang diprediksi. Jumlah pekerja di AS hanya bertambah. 120.000 orang pada Maret lalu, kisaran terendah sejak Oktober lalu.
Dolar diprediksi akan turun 1 yen ke kisaran 80,00 yen dalam satu atau dua minggu kedepan. Dolar hari ini turun ke kisaran 81,19 yen, level terendahnya sejak awal maret.
Sementara yen menguat terhadap euro ke kisaran tertingginya selama sebulan terakhir di kisaran 106,18 yen. Euro turun 0,4 persen ke kisaran 106,41 yen. Terhadap dolar, euro turun 0,2 persen ke kisaran 1,3065 per dolar AS, bertahan di kisaran terendahnya selama tiga minggu terakhir.
Euro terus tertekan setelah lelang obligasi di Spanyol berlangsung sepi. Hal tersebut menunjukkan bahwa zona Eropa masih mengalami kesulitan dalam menanggulangi krisisnya.
Hari ini BOJ memulai rapat selama dua hari untuk membahas kebijakan. Sepertinya BOJ tidak akan melakukan pengenduran lagi dalam jangka waktu yang panjang. BOJ melakukan intervensinya Februari lalu yang membuat nilai yen turun dtastis.
Pasar Australia, New Zealand dan sebagian besar pasar Eropa ditutup memperingati hari Paskah hari ini.
Sumber : Financeroll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar