InstaForex

Kamis, 17 Mei 2012

Yunani karamkan bursa saham AS


Bursa saham AS sempat menguat diawal perdagangan Rabu (16/05) namun akhirnya karam di akhir perdagangan, tidak mampu menahan tekanan kekhawatiran pasar akan kondisi politik di Yunani saat ini.
Saham GE sendiri naik dengan kabar bahwa unit keuangan mereka telah kembali sehat, sayangnya hasil laporan keuangan dari peritel raksasa JC Penney dan Abercrombie & Fitch justru menyedihkan dan membuat harga sahamnya anjlok sebesar dua digit.
Indek Dow Jones ditutup turun 33.45 poin atau 0.26 percen ke 12,598.55. Indek S&P 500 jatuh 5.86  atau 0.44 persen ke 1,324.80, sementara Indek Nasdaq jatuh 19.72 poin  atau 0.68 persen ke 2,874.04.
Menguatnya pasar diawal perdagangan dipicu data ekonomi AS yang positif, dimana produksi industry AS selama bulan April mengalami kenaikan dan pembangunan hunian baru juga demikian. Meskipun demikian, bursa saham masih dibawah bayang-bayang kekhawatiran para investor terhadap kondisi politis di Yunani. Kabar lainnnya menyatakan bahwa ECB, bank sentral Eropa yang menyatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana mendadak untuk meningkatkan rangsangan dan mereka juga menegaskan hal itu akan mengganggu jalannya kebijakan moneter bagi perbankan Yunani khususnya.
General Electric sangat membantu saham-saham untuk menguat di bursa Dow Jones, dimana sahamnya naik sebesar 3.3 persen atas kabar yang menyatakan anak usahanya GE Capital, yang kesusahan selama krisis keuangan ini, akan memberikan pembagian deviden bagi perusahaan induknya.  Langkah ini menunjukkan menguatnya kembali GE Capital dan sebagai tanda kuatnya likuiditas, modal, asset dan profitabilitas GE Capital.
Saham lain yang juga menguat adalah saham Google, naik sebesar 2.9 persen. Saham-saham lainnya umumnya menurun. Saham peritel raksasa JC Penney turun 19.7 persen atas laporan keuangan kuartal pertama yang mengecewakan. Sementara Abercrombie & Fitch juga jatuh 13.0 persen setelah laporan penjualan mereka yang menurun akibat hantaman krisis Eropa sehingga hasilnya di kuartal ini dibawah perkiraan sebelumnya. Peritel lain, Staples, sahamnya jatuh 5.7 percent setelah laporan pejualan mereka kuartal ini juga terpukul dengan krisis Eropa. 

Sumber : Financeroll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar