InstaForex

Senin, 05 Maret 2012

SISTEM TRADING


Ada salah satu ciri khas yang membedakan trader berpengalaman yang mampu meraup keuntungan secara konsisten dan trader pemula yang penuh dengan semangat dan harapan untuk meraup keuntungan dari forex.
Trader berpengalaman memiliki suatu sistem trading yang benar-benar dikuasai dan dia melakukan trading sesuai dengan sistem tersebut. Sementara itu trader pemula tidak memiliki sistem trading yang jelas dan melakukan transaksi hanya berdasarkan intuisi dan prinsip dasar: beli saat harga rendah dan jual saat harga tinggi. Prinsip ini memang benar, tapi dalam dalam forex sama sekali tidak mudah mengenali ‘saat harga tinggi’ atau ‘saat harga rendah’. Justru disinilah muncul kebutuhan akan perlunya memiliki sistem trading yang baik.
Ada banyak buku dan seminar yang mengajarkan berbagai macam sistem trading yang mampu memberikan keuntungan. Memang sebagian besar sistem tersebut sudah cukup teruji (paling tidak oleh penciptanya) dan mampu mendatangkan keuntungan. Tapi masalah utamanya, tidak semua trader memiliki disiplin yang dibutuhkan untuk mengaplikasikan sisten tersebut dalam situasi trading sesungguhnya. Bisa jadi sistem tersebut terlalu rumit, atau tidak sesuai dengan karakter trader yang bersangkutan sehingga sebagus apapun hasil yang ditawarkan oleh sistem tersebut, tidak akan ada hasilnya.
Sebenarnya anda dapat membuat sendiri sistem trading yang bisa anda perbaiki dan anda sesuaikan tahap demi tahap sehingga sesuai dengan karakter anda dan mampu menghasilkan keuntungan yang baik. Hal ini tidak sulit kalau anda sudah memahami prinsip-prinsip dasar analisis teknikal dan fundamental. Bagian tersulit justru kedisiplinan kita dalam menerapkan sistem tersebut.
Dalam membangun sebuah sistem trading setidaknya dua hal ini harus menjadi tujuan:
  • Sistem yang anda buat harus mampu mendeteksi trend seawal mungkin.
  • Sistem itu juga harus bisa membedakan gerakan palsu sehingga anda bisa terhindar pengambilan posisi yang salah.

    Enam Langkah untuk Mengatur Sistem Anda
    Membuat sebuah sistem trading mungkin tidak terlalu sulit dan juga tidak lama. Yang lama adalah mengujinya dan melakukan perbaikan-perbaikan sehingga sistem trading tersebut cukup handal dan sesuai untuk anda.
    Untuk membangun sebuah sistem trading yang baik memang butuh kesabaran, tidak cukup hanya sebulan atau dua bulan saja. Akan tetapi jika sistem tersebut sudah terbangun dan berjalan dengan baik, kesabaran dan ketekunan anda akan terbayar dengan manis.
    Berikut ini adalah langkah-langkah yang anda perlukan untuk membangun sebuah sistem trading:
    Langkah 1: Kerangka Waktu
    Pertama yang perlu anda putuskan adalah: tipe trading apa yang ingin anda jalani? Apakah anda seorang day-trader (harian) atau swing-trader (mingguan)? Dengan mengetahui tipe trading yang anda pilih, anda bisa menentukan kerangka waktu yang akan anda gunakan dalam sistem trading. Silahkan melihat kembali pembahasan tentang kerangka waktu untuk mengetahui kerangka waktu yang cocokuntuk tipe trading anda.
    Langkah 2: Cari indikator untuk mengidentifikasi trend.
    Karena tujuan kita adalah mengidentifikasi suatu trend sedini mungkin, kita harus menggunakan indikator yang dapat memenuhi kebutuhan ini. Moving avarages adalah salah satu indikator populer yang banyak digunakan untuk mengenali suatu trend. Biasanya digunakan 2 MA yang memiliki kecepatan berbeda. Pembentukan trend baru ditandai dengan terjadinya persilangan (cross-over) antara kedua MA.
    Langkah 3: Cari indikator yang dapat mengkonfirmasi trend.
    Dalam forex sering terjadi ‘spike’ atau harga yang naik/turun secara tiba-tiba tapi kemudian kembali lagi ke level semula. Seringkali gerakan seperti ini menimbulkan sinyal trend palsu yang dapat menjebak. Kita dapat menghindari ini denganmenggunakan bantuan indikator lain yang bertujuan untuk mengkonfirmasi sinyal trend yang muncul dari crossover MA.
    Ada banyak indikator yang dapat digunakan untuk ini, antara lain: MACD, Stochastic, dan RSI. Anda dapat mencoba indikator-indikator tersebut dan memilih indikator mana yang terbaik bagi anda.
    Langkah 4: Tentukan resiko yang siap anda ambil.
    Dalam membangun sistem trading, anda perlu menentukan berapa besar resiko kerugian yang dapat anda ambil untuk setiap transaksi dan berapa besar resiko kerugian maksimal yang siap anda terima untuk satu hari. Tidak banyak trader yang mau berbicara mengenai kemingkinan rugi, kebanyakan mereka lebih suka berbicara soal keuntungan dan harapan meraup kekayaan dari trading. Tapi trader yang baik dan berpengalaman selalu mempersiapkan diri terhadap segala kemungkinan, termasuk kerugian. Dengan demikian mereka dapat meminimalkan dampaknya apabila terjadi kerugian. Hanya dengan memperhitungkan berapa resiko yang siap diberikan seorang trader dapat dengan jernbih berpikir tentang berapa keuntungan yang dapat diraih.
    Berapa besar resiko yang diambil berbeda antara satu trader dengan trader yang lain. Bahkan untuk trader yang sama resiko ini juga bisa berbeda ketika trader tersebut menggunakan jumlah dana yang berbeda.
    Sebelum melakukan trading anda harus menentukan berapa kerugian yang sanggup anda terima tanpa harus mengganggu trading anda selanjutnya. Anda akan belajar lebih jauh mengenai hal ini dalam ‘manajemen uang’.
    Langkah 5: Tentukan kapan anda masuk dan keluar dalam bertransaksi.
    Setelah anda menentukan berapa besar resiko yang siap anda terima, berikutnya adalah menentukan kapan anda melakukan transaksi dan kapan anda menutupnya untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
    Ada trader yang lebih suka melakukan transaksi seawal mungkin saat sinyal trend terkonfirmasi, ada juga yang lebih suka menunggu beberapa saat untuk memastikan trend secara manual. Ini semata-mata soal gaya trading, ada trader yang agresif dan ada yang lebih suka bermain aman.
    Untuk menutup transaksi, anda punya beberapa pilihan. Salah satunya dengan menggunakan ‘trailing stop’, yaitu dengan jalan memindahkan level stop-loss mengikuti pergerakan harga: jika anda melakukan transaksi beli dan harga naik 20 pip, anda memindahkan stop-loss anda sejauh 20 pip juga. Pada beberapa trading-platform, fasilitas ‘trailing-stop’ ini bisa di-set secara otomatis.
    Ada juga yang menetapkan target keuntungan ini secara tetap dan menutup transaksi saat target keuntungan tercapai.
    Apapun pilihan anda, upayakan untuk tetap pada cara yang anda pilih. Jangan terbiasa menutup transaksi hanya karena harga bergerak berlawanan arah karena jika transaksi yang anda ambil memang sesuai dengan trend, gerakan semacam itu hanya bersifat sementara dan harga akan kembali bergerak ke arah yang menguntungkan.
    Langkah 6: Tuliskan sistem yang anda gunakan dan praktekkan!
    Ini adalah langkah yang paling penting dalam membangun sistem trading anda. Tuliskan sistem yang ingin gunakan dan ikuti sistem tersebut dengan baik. Ini membutuhkan disiplin dan kesabaran.
    Jika anda tidak mau berdisiplin mengikuti sistem yang anda buat sendiri, sistem apapun tidak akan memberikan keuntungan buat anda. Sistem terbaik sekalipun pasti membutuhkan waktu untuk dapat memberikan hasil, setidaknya anda sendiri pasti perlu waktu dan untuk beradaptasi dan menguasai sistem tersebut dalam kondisi trading sesungguhnya.

    Bagaimana menguji sistem anda?
    Cara tercepat adalah dengan mendaftarkan diri pada broker forex dan mencoba sistem anda pada account demo. Praktekkan sistem anda setidaknya selama seminggu. Lalu anda bisa melakukan evaluasi. Jika terjadi kegagalan karena kekeliruan anda, perbaiki cara trading anda pada sesi trading selanjutnya. Jika anda telah mengikuti sistem dengan baik tapi anda melihat beberapa kekurangan dari sistem tersebut, lakukan perbaikan dan praktekkan hasil perbaikan itu pada sesi trading berikutnya.
    Evaluasi bisa anda lakukan setiap minggu sampai anda mampu menjalankan sistem anda dengan baik dan sistem anda benar-benar optimal. Percayalah, ini adalah saat paling sulit. Seringkali trader tidak sabar dan memilih langsung melakukan trading dengan account sungguhan. Ini sikap yang berbahaya dan harus dihindarkan.
    Setidaknya uji keandalan sistem trading anda selama 3 bulan, setelah anda yakin sistem tersebut memberikan keuntungan sesuai dengan harapan, anda bisa mulai mencoba dengan account sesungguhnya.
    Dalam bagian ini, kita akan memberikan gambaran tentang trading sistem yang sederhana. Hal ini akan memberikan gambaran tentang apa yang seharusnya Anda cari ketika Anda mengembangkan sistem Anda.

    Trading Setup
    • Perdagangan pada daily chart (swing trading)
    • 5 EMA
    • 10 EMA
    • Stocahstic (10,3,3)
    • RSI (14)

    Trading Rules
    Stop Loss = 30pips

    Entry Rules :
    1. Order Buy jika :
    • 5 EMA memotong 10 EMA di atas dan kedua saluran stokastik sedang menuju ke atas (tidak masuk jika garis stokastik sudah di wilayah overbought)
    • RSI lebih besar dari 50
    2. Order Sell jika :
    • 5 EMA memotong 10 EMA di bawah dan kedua saluran stokastik sedang menuju ke bawah DAN (jangan masukkan baris stokastik jika sudah di wilayah oversold)
    • RSI kurang dari 50

    Exit Rules :
    Keluar dari market atau close posisi ketika 5 EMA memotong 10 EMA pada arah berlawanan dari perdagangan Anda atau jika RSI kembali ke 50.

    Seperti yang Anda lihat, kita memiliki semua komponen dari suatu sistem perdagangan yang baik. Ini adalah sistem perdagangan swing dan diperdagangkan pada daily chart. Selanjutnya, kita menggunakan moving average untuk membantu mengidentifikasi tren baru sedini mungkin.
    Stochastics membantu menentukan apakah masih ok bagi kita untuk memasuki perdagangan setelah moving average crossover, dan juga membantu kita menghindari oversold dan overbought area. RSI merupakan alat konfirmasi ekstra yang membantu kita menentukan kekuatan dari kecenderungan kita.
    Setelah mencari tahu setup perdagangan kita, kita kemudian ditentukan risiko untuk perdagangan masing-masing. Sistem ini, kita bersedia untuk resiko 30 pips pada perdaganga. Biasanya, semakin tinggi bingkai waktu, pips lebih Anda harus bersedia mengambil risiko karena keuntungan Anda biasanya akan lebih besar daripada jika Anda trading pada kerangka waktu yang lebih kecil.
    Berikut adalah contoh sinyal buy :


    Sumber : Be master

Tidak ada komentar:

Posting Komentar